Ratusan Personel Dikerahkan, Polda PBD Redam Situasi Memanas Usai Pemindahan Tahanan Makar

Daerah12 Views

Kota Sorong, Papua Barat Daya — Situasi Kota Sorong sempat memanas setelah pemindahan empat tahanan politik kasus dugaan makar dari kota Sorong ke Makassar oleh Kejaksaan Negeri Sorong pada Rabu (27/8) dini hari. Merespons kondisi tersebut, Polda Papua Barat Daya langsung menurunkan ratusan personel untuk mengamankan wilayah serta mencegah meluasnya aksi massa.

Kapolda Papua Barat Daya, Brigjen Pol. Gatot Haribowo, menyatakan bahwa pemindahan empat tahanan yang diduga merupakan anggota dari organisasi separatis Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) ke Makassar dilakukan untuk kebutuhan persidangan di Pengadilan Negeri Makassar.

“Situasi saat ini sudah terkendali dan kami terus berupaya menjaga agar proses hukum berjalan tanpa gangguan,” ujar Kapolda saat dikonfirmasi di Mapolda PBD.

Ketegangan mulai meningkat sekitar pukul 05.15 WIT saat sekelompok massa pendukung para tahanan melakukan aksi blokade di depan Mapolresta Sorong Kota. Mereka membakar kayu dan ban bekas sambil melakukan orasi menolak pemindahan tahanan. Aparat keamanan yang berjaga kemudian melakukan tindakan pendorongan untuk membubarkan massa.

Tak lama kemudian, sekitar pukul 06.30 WIT, satu unit mobil tahanan yang membawa keempat tersangka berhasil keluar dari Mapolresta dengan pengawalan ketat oleh kendaraan taktis milik Brimob menuju Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong.

Di Bandara DEO, puluhan aparat dari Polri dan TNI disiagakan guna memastikan keamanan selama proses keberangkatan tahanan ke Makassar berlangsung. Keempat tersangka berinisial AAG, NM, MS, dan PR kini sudah diterbangkan ke Sulawesi Selatan untuk menghadapi proses hukum lebih lanjut.

Situasi pasca-pemindahan sempat kembali memanas di beberapa titik Kota Sorong, seperti Jalan Baru, kompleks Kantor Wali Kota, Kantor Gubernur Papua Barat Daya, dan kediaman Gubernur. Massa aksi bahkan merusak fasilitas umum, termasuk memecahkan kaca sejumlah gedung pemerintahan.

“Kami sedang melakukan pendalaman terhadap insiden pengrusakan ini dan telah mengantongi identitas beberapa pelaku. Kami akan segera melakukan penangkapan,” tegas Brigjen Gatot.

Aparat gabungan masih disiagakan di titik-titik strategis Kota Sorong untuk mengantisipasi potensi gangguan susulan. Polda Papua Barat Daya pun mengimbau seluruh warga tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi menyesatkan.

(TK)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *