Kabupaten Sorong — Komando Armada (Koarmada) III menggelar latihan teknis bertajuk Maintenance Meriam KRI dan Prosedur Misfire yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Senjata dan Elektronika (Kadissenlek) Koarmada III, Letkol Laut (E) Catur Turus Wibowo. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Diskomlek Koarmada III, Mako Armada III, Katapop, Kabupaten Sorong, Senin (7/7/25).
Sebanyak 45 peserta dari jajaran personel pengawak senjata Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Koarmada III akan mengikuti pelatihan intensif selama enam hari. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan kemampuan teknis prajurit dalam pemeliharaan sistem senjata di KRI, serta memahami prosedur penanganan misfire secara tepat dan aman.
Dalam amanatnya, Kadissenlek Koarmada III menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai salah satu elemen kunci dalam upaya merawat dan menjaga kesiapan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AL, khususnya pada bidang senjata dan elektronika.
> “Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan peningkatan kemampuan prajurit pengawak senjata dan elektronika dapat terus terjaga, terutama dalam menyikapi perkembangan teknologi modern pada sistem persenjataan TNI AL,” ujarnya.
Ia menekankan empat poin utama kepada para peserta: pertama, pentingnya pemahaman teori dan praktik maintenance serta prosedur misfire. Kedua, membangun komunikasi dan kerja sama tim yang solid. Ketiga, menjalankan latihan dengan disiplin dan menjunjung tinggi standar keselamatan. Dan keempat, menanamkan semangat juang serta militansi sebagai pengawak KRI yang merupakan simbol harga diri bangsa di laut.
Pelatihan ini juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk memahami sistem kerja berbagai jenis meriam yang digunakan di KRI serta proses pemeliharaan secara mandiri pada tingkat Operational Level Maintenance (OLM).
Dengan pelatihan ini, Koarmada III berupaya memastikan setiap prajurit di garis depan memiliki kesiapan teknis dan mental dalam mendukung tugas-tugas operasi laut, sekaligus menjaga keandalan alutsista TNI AL demi kedaulatan NKRI di wilayah perairan timur Indonesia.
(Tim/Red)